Presiden Jokowi menerima kunjungan pemimpin negara sahabat (Setpres)
POJOKJATIM.NET, Jakarta – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan sejumlah pemimpin negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Para pimpinan negara sahabat tersebut nantinya juga akan menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pimpinan negara sahabat yang diterima Presiden sebelum acara
pelantikan ialah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah yang hadir sekira
pukul 09.00 WIB. Presiden beserta Ibu Negara Iriana menyambut kedatangan Sultan
Brunei di sisi barat Istana Merdeka.
Saat penyambutan tersebut, Kepala Negara tampak didampingi
oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden dengan didampingi Ibu Negara kemudian melakukan
pembicaraan dengan Sultan Brunei di ruang kredensial Istana Merdeka.
Selepas itu, secara berturut-turut Presiden Jokowi juga
menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Australia Scott Morrison beserta
istri, Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta istri,
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Raja Eswatini Mswati III beserta istri.
Kunjungan sejumlah pemimpin negara sahabat tersebut utamanya
dimaksudkan untuk secara langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden
Joko Widodo yang telah dipercaya untuk kembali memimpin Indonesia untuk periode
2019-2024 mendatang.
“Pembicaraan yang disampaikan adalah beliau-beliau, para
tamu, menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden untuk masa jabatan berikutnya
dan beliau semuanya yakin bahwa presiden dan wakil presiden akan dapat membawa
Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
dalam keterangannya di Istana Merdeka.
Selain menyampaikan ucapan selamat, para tamu negara
tersebut juga membicarakan peningkatan kerja sama bilateral, utamanya di bidang
ekonomi, dengan Indonesia. “Presiden juga menyampaikan komitmen yang sama bahwa
ke depan Indonesia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan
negara-negara tersebut,” sambung Retno. (Setpres)